Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat yang terkenal dengan gaya bicara blak-blakan dan kontroversial, kembali menarik perhatian publik. Kali ini, ia tolak mentah-mentah dalam sebuah pernyataan publik dan membalas dengan sindiran keras terhadap bos Apple, Tim Cook. Apa sebenarnya yang terjadi? Berikut ulasan lengkapnya.
Gedung Putih terketahui mendorong para bos ataupun perwakilannya dari perusahaan AS bergabung dalam kepergiaannya ke sejumlah negara. Sejumlah pemimpin perusahaan ikut dalam lawatan tersebut termasuk CEO Nvidia Jensen Huang, Sam Altman dari OpenAI, Larry Fink dari BlackRock, Jane Frasder dari Citigroup dan Lisa Su dari AMD.
Misalnya dia menyindir Tim Cook yang tak ikut saat berpidato di Riyadh. Sebaliknya Trump memuji kehadiran Jensen Huang, CEO Nvidia.
“Maksud saya, Tim Cook tidak ada di sini namun Anda ada,” kata Trump kepada Huang dikutip dari Business Standard, Selasa (27/5/2025).
Tak hanya itu, sindiran kembali teralamatkan kepada Cook saat Trump berada di Qatar. Dia merujuk pada investasi besar-besaran Apple ke India, untuk melepas keterikatan perusahaan dengan China yang juga terlibat perang dagang melawan AS.
“Saya dengar Anda membangun seluruh India, saya tidak ingin Anda membangun di India,” katanya setelah memuji investasi Apple di AS.
Trump juga mulai mengancam lewat kenaikan tarif produk Apple. Dalam salah satu unggahan media sosial, ia mengatakan akan mengenakan tarif 25% untuk produk iPhone yang terproduksi di mana saja kecuali AS.
Tarif baru juga menyusul laporan The Financial Times soal investasi Foxconn yang memasok produk Apple sebesar US$1,5 miliar di India.
Peristiwa ini juga menimbulkan pertanyaan besar tentang peran perusahaan teknologi dalam kebijakan publik dan bagaimana mereka menavigasi tekanan dari pemerintah.